Rabu, 01 April 2015

Tugas I Fisiologi Tumbuhan

1. Zat – zat apakah yang memiliki kecenderungan untuk berdifusi?
Setiap zat, baik gas, zat cair, maupun zat padat, memiliki kecenderungan untuk berdifusi. Hal ini dikarenakan molekul dalam zat-zat tersebut selalu bergerak ke segala arah oleh adanya energi kinetik sampai terjadi suatu kesetimbangan.
2. Faktor lingkungan apa saja yang mempengaruhi laju difusi dalam sel tanaman ?
Jawab :
Kelembapan, temperatur, kecepatan angin, cahaya dan penyediaan air
3. Apakah arti osmosis sebenarnya ?
Jawab :
Osmosis adalah perpindahan potensial kimia dari daerah yang potensial kimianya rendah ke daerah yang potensial kimianya tinggi melalui membrane semipermeabel.
4. Bagaimana kondisi sel yang berada di lingkungan hipertonik, isotonik maupun hipotonis ?
Jawab :
Pada larutan hipotonis, sel tumbuhan akan mengembang dari ukuran normalnya dan mengalami peningkatan tekanan turgor sehingga sel menjadi keras. Pada larutan isotonis, sel tumbuhan akan tetap normal bentuknya. Pada larutan hipertonis sel tumbuhan akan kehilangan tekanan turgor dan mengalami plasmolisis (lepasnya membran sel dari dinding sel).
5. Apakah suhu berpengaruh pada difusi dan osmosis ?
Jawab :
Suhu mempengaruhi peristiwa difusi dan osmosis , karena jika semakin tinggi suhu maka proses difusi dan osmosis semakin kuat.
6. Bagaimana rumus untuk menghitung nilai osmosis? Apakah itu mutlak bagi semua zat ?
Jawab :
PO = - Ci. R. T
Tidak, rumus ini hanya berlaku pada sistem dimana suhu zatnya tetap atau sama, sedangkan pada termoosmosis (zat dipisahkan oleh membran memiliki suhu yang berbeda), rumus ini tidak dapat digunakan secara langsung.
7. Bagaimana plasmolisis dan bagaimana plasmotipsis terjadi ?
Jawab :
Plasmolisis merupakan keadaan membran dan sitoplasma akan terlepas dari dinding sel. Plasmolisis terjadi akibat sel berada di dalam lingkungan yang hipertonik. Hipertonik merupakan keadaan dimana potensial air yang ada di lingkungan ekstrasel lebih rendah daripada potensial air yang ada dalam sel. Perbedaan ini menyebabkan air yang ada dalam sel mengalir ke luar atau ke lingkungan ekstrasel. Aliran air ini menyebabkan sel mengalami dehidrasi kemudian mengkerut hingga terjadi plasmolisis. Sedangkan plasmotipsis merupakan peristiwa pecahnya sel akibat aliran air ke dalam sel yang terlalu banyak. Plasmotipsis terjadi karena sel berada di dalam lingkungan hipotonik. Hipotonik merupakan keadaan dimana potensial air yang ada di lingkungan ekstrasel lebih tinggi daripada potensial air dalam sel. Perbedaan ini menyebabkan air yang ada di lingkungan ekstrasel mengalir ke dalam sel, dan menyebabkan sel mengalami pembengkakan hingga mengalami plasmotipsis apabila air yang masuk terlalu banyak.
8. Apakah yang dimaksud dengan imbibisi ?
Jawab :
Imbibisi adalah peristiwa penyerapan air oleh permukaan zat-zat yang hidrofilik, seperti protein, pati, selulosa, agar-agar, gelatin, liat dan lainnya yang menyebabkan zat tersebut dapat mengembang setelah menyerap air.
9. Berilah tiga contoh peristiwa imbibisi !
Jawab :
- Kacang hijau dan kedelai yang direndam pada air , sehingga kedelai dan kacang hijau menggelembung karena air yang menyerap kedalamnya.
- Penyerapan air oleh benih. Proses awal perkecambahan, benih akan membesar, kulit benih pecah, pekecambahan ditandai oleh keluarnya radikula dari dalam benih.
- Biji kacang tanah akan menggelembung jika direndam air hangat kemudian dijemur akan kempis kebali karena air meninggalkan pori-pori kulit kacang.
10. Bagaimana peran difusi, osmosis, imbibisi dalam kehidupan tanaman ?
Jawab :
Peran difusi, osmosis, dan imbibisi pada kehidupan tanaman adalah membantu transport zat seperti air, mineral, dan gas yang dibutuhkan oleh tanaman dari lingkungan ke dalam tubuh tanaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar